Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Mengutuk Kecelakaan Kapal Perang sebagai 'Tindakan Kriminal

Peluncuran kapal perusak Korea Utara gagal di Chongjin, Kim Jong-un marah besar, sebut insiden sebagai kriminal dan rusak martabat negara.

Gagal Total! Kim Jong-un Murka setelah Kapal Perusak Baru Hancur saat Peluncuran

JAKARTA – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menunjukkan kemarahannya secara terbuka atas kegagalan peluncuran kapal perusak terbaru negaranya. Insiden memalukan itu terjadi pada Rabu, di Galangan Kapal Chongjin, dan langsung dinilai sebagai "tindakan kriminal" oleh Kim sendiri.

Kapal perang berbobot 5.000 ton yang menjadi simbol ambisi modernisasi angkatan laut Korea Utara kehilangan keseimbangan saat diluncurkan di atas gerbong datar, menyebabkan kerusakan serius di bagian bawah kapal. Media pemerintah KCNA, dikutip oleh Kyodo News, menyampaikan bahwa Kim mengecam keras para pejabat atas kelalaian tersebut.

“Kesalahan ini lahir dari empirisme mutlak yang tidak bertanggung jawab dan tidak ilmiah, yang dalam sekejap menghancurkan harga diri dan martabat bangsa,” ujar Kim dalam pernyataannya.

Ia pun memerintahkan agar kapal segera diperbaiki sebelum rapat pleno Partai Buruh Korea pada akhir Juni. Selain itu, penyelidikan penuh atas insiden ini harus segera dilakukan untuk memastikan pihak yang bertanggung jawab diproses.

Kim menegaskan bahwa perbaikan kapal tersebut bukan sekadar tugas teknis, melainkan isu politik yang mencerminkan otoritas dan wibawa negara.

Sementara itu, militer Korea Selatan mengonfirmasi bahwa kapal perusak tampak miring di atas air usai peluncuran yang gagal. Aktivitas ini ternyata telah lama dipantau oleh intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat.

Lembaga pemantau AS, 38 North, dalam laporannya menyebut metode peluncuran dari dermaga tersebut belum pernah terlihat sebelumnya di Korea Utara. Dugaan sementara, metode ini terpaksa digunakan karena dermaga tidak memiliki kemiringan yang memungkinkan peluncuran buritan terlebih dahulu.

Citra satelit menunjukkan kapal perusak berada di posisi peluncuran, berdampingan dengan kapal pendukung, dengan peluncur misil dalam kondisi terbuka.

Analis Korea Utara dari Sejong Institute, Cheong Seong-chang, menyatakan bahwa keterbukaan cepat dari Pyongyang menunjukkan pola kepemimpinan Kim. "Dia memilih untuk terbuka demi menghentikan spekulasi negatif dan memperkuat kontrol atas bawahannya," ujarnya.

Sebagai latar belakang, pada akhir April lalu, Kim Jong-un menghadiri peluncuran kapal perusak Choe Hyon di Nampho, yang dilengkapi dengan rudal jelajah supersonik dan rudal balistik taktis. Kapal tersebut direncanakan akan aktif tahun depan.

Namun insiden terbaru di Chongjin ini menjadi tamparan besar bagi citra militer Korea Utara di mata dunia—dan Kim tidak tinggal diam.



Deskripsi Gambar:

Citra satelit menunjukkan kapal perang baru Korea Utara berada di pelabuhan sebelum mengalami kerusakan saat proses peluncuran di Galangan Kapal Chongjin. Kapal terlihat dikelilingi fasilitas peluncuran dan kapal pendukung.
Sumber gambar: https://www.abc.net.au (via REUTERS)


Getting Info...
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.